Kamis, 16 Februari 2017

Pupus

*Pupus

Sudah berulang kali ku peringatkan hatiku untuk tidak mengharapkanmu
Karna kamu memang manusia tempat segala khilaf bersarang meracuni jiwa
Namun aku yang serakah, yang masih saja berani menempatkanmu dalam sebuah ruang pengharapan sedang aku tak tau apa yang sebenarnya kau mau
Mungkin saja harapan ini akan pupus
Mungkin saja hati ini akan hancur
Mungkin saja air mata ini akan mengalir deras dikedua kelopak mataku
Namun senyummu selalu membuatku untuk tetap mencoba mengharapkanmu
Meski pada akhirnya kita masih saja berada dalam lingkar ketidakpastian
Ironis....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar